Tajur Halang, (3/11). Pondok Pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah menggelar acara ‘Peletakan Batu Pertama, Pembangunan Masjid dan Gedung Daar Al Hadits. Husein Ja'far, influencer muda dan pegiat dakwah milenial membuka acara tepat pukul setengah dua siang. Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh Haidar Al Attas, santri Al Fachriyah yang telah hafal 30 juz Al Qur'an. Selanjutnya dibacakan hadis tentang keutamaan sedekah, oleh Ustad Umar Farouq, lulusan Al Fachriyah yang juga telah menghafal 30 juz Al Qur’an.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Al hawthah Al Jindaniyah, menyuguhkan visi misi dan harapan pondok pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah bagi peradaban Islam dan umat manusia secara keseluruhan. Tayangan ini diperjelas melalui sambutan pimpinan Al Hawthah Al Jindaniyah, Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan. Dalam sambutannya, Al Habib Ahmad dengan menarik mengutip kisah doa indah dari Al Imam Idris Al Azhar ketika mendirikan kota Faas di Maroko, Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa aku tidak membangun kota ini untuk berhebat-hebat, untuk berbangga-bangga, untuk dilihat dan didengar manusia atau untuk bersombong. Namun sesungguhnya aku mendirikan kota ini semata-mata agar Engkau disembah di dalamnya, agar dibaca kitab suci-Mu, dan agar didirikan hukum atau aturan-Mu, dan agar dijalankan syariat agama-Mu dan sunnah nabi-Mu, selama dunia tetap berdiri. Niat luhur ini adalah semangat yang sama yang dibawa pendiri Al Hawthah Al Jindaniyah, Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan, meneruskan warisan semangat dan cita-cita kakek beliau, Guru Besar umat Islam, Al Muhaddits Al Habib Salim bin Jindan.
Penanam Benih Pertama
Undangan yang hadir terdiri dari para guru, kyai, habaib, kolega terdekat, keluarga, sahabat, semua berkumpul dalam suasana hangat dan dekat. Dalam kesempatan hangat dan penuh berkah tersebut, Al Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan mengajak para hadirin untuk turut berpartisipasi mengambil bagian, mengambil peran dengan memberikan dukungan pendanaan dan doa pembangunan pondok pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah. Dalam tausiahnya, Al Habib Jindan menyampaikan keutamaan bersedekah dan kebiasaan para orang sholeh terdahulu dalam bersedekah. Ajakan ini selaras rasa dengan penyampaian Ustad Yusuf Mansur di sesi sambutan terakhir. Beliau menyampaikan dukungan dan kesiapan untuk mengambil bagian, penanam benih pertama, pembangunan pondok pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah.
Sebelum penyampaian dari Ustad Yusuf Mansur, Dr. Haidar Baghir turut menyambut dan memberikan apresiasi khusus kepada Al Hawthah Al Jindaniyah. Misinya (Al Hawthah Al Jindaniyah) sudah sempurna menurut saya. Pertama adalah mengejar ilmu agama khususnya ilmu syariah, kedua mensucikan hati, ketiga menebarkan dakwah cinta. Ini insya Allah semua sudah tercangkup disini, Pungkas beliau. Beliau juga menyampaikan balasan semangat dan optimisme, Saya yakin sepenuhnya insya Allah akan tercapai. Saya terus berfikir apa yang kira-kira bisa saya berikan sekecil apapun untuk mendukung proyek yang sangat mulia ini.
Turut hadir dalam wawancara ini, perwakilan dari Kementrian Agama Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd selaku Direktur Jendral Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Kementrian Agama Republik Indonesia mendukung penuh Al Hawthah Al Jindaniyah yang menurut beliau akan memulai satu ikhtiar yang sangat strategis dalam membangun peradaban, peradaban islam yang rahmatan lilalamin, yang rahmat dan berkahnya akan terlimpah untuk semua.
Komentar